Hilman Palaon, mengawali kuliah Program Sarjana di Jurusan Teknik Elektro di Universitas Indonesia. Program Magister diselesaikan Hilman dari 3 universitas di Eropa : University of Applied Science Bremerhaven, Germany mengambil Program Master in Process Engineering and Energy Technology, University of Applied Science Bremen, Germany mengambil Program Master of Business Administration in Global Management dan University of Valencia, Spain: Program Master in International Marketing. Kecintaannya menuntut ilmu, mewujudkan cita-cita masa kecil, dapat menyelesaikan pendidikan sampai jenjang tertinggi, diwujudkan dengan mengambil Program Doktor Sains Manajemen SBM ITB. Motivasi lainnya yang semakin tumbuh selama berkerja, dengan banyaknya rekan kerja yang sudah lulus Program Doktor, dan juga ingin lebih mengasah kemampuan akademik terutama dalam melakukan riset dan mulai melakukan publikasi ilmiah.
Kuliah sambil bekerja sebagai Vice President of Financial Services and Inclusion, Public Policy and Government Relation di Gojek, tentunya bukan hal mudah bagi Hilman. Perlu komitmen yang luar biasa, perlu pembagian waktu yang pas dan juga memahami kemampuan pribadi agar bisa fokus dalam menyelesaikan sesuatu. Hilman berusaha mengalokasikan akhir minggu (Sabtu dan Minggu) untuk mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan kuliah. Selain itu mengawali pagi hari ketika pikiran/otak dapat berpikir lebih efektif, khususnya setelah setelah Sholat Subuh dengan alokasi waktu 1 jam untuk membuat konsep atau mengerjakan tugas kuliah, menjadikan waktu efektif untuknya.
Hilman berhasil mempertahankan disertasi pada Sidang Terbuka/Promosi yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2021. Disertasi yang menjelaskan tentang bagaimana Pemerintah Indonesia berhasil memanfaatkan inovasi teknologi dalam melakukan reformasi penyaluran program bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin. Dengan mengimplementasikan action research, tiga action research cycles berhasil diselesaikan dalam disertasinya. Action research cycle pertama menjelaskan proses pemilihan payment systems yang terdiri dari kartu debit, mobil money, QR code, dan NFC (Near Field Communication). Action research cycle kedua menganalisa tentang bisnis branchless banking agent, dan action research cycle ketiga menganalisa tentang potensi pemanfaatan autentikasi biometric (Face Recognition dan Fingerprint). Berkat kepandaiannya dalan mengatasi hambatan yang sering timbul, yaitu “rasa malas”, berhasil dihalau dengan membangun “mood” kembali. Kalau sebelum pandemi biasanya Hilman pergi keluar rumah, kegiatan yang dilakukan biasanya lebih untuk menikmati makanan-makanan favorit atau mencoba menu makanan baru, dan mengunjungi tempat makan baru. Pada saat pandemi Hilman memulihkan mood dengan menonton film di rumah secara online.
Hilman sedikit berbagi mengenai menulis publikasi. Dimulai dengan banyak mengikuti sharing session yang diadakan ITB dan belajar dari berbagai sumber, sehingga terbentuk pemahaman untuknya bahwa tahapan penulisan sampai dengan publikasi di Journal ini adalah sesuatu yang “sangat sulit”. Bersyukurnya pengalaman awal menulis Jurnal dapat dilalui dengan kemudahan. Jurnal pertama, telah submit ke Scopus Q2, response dari editor dan reviewers dengan respons sangat positif dan perbaikan yang dibutuhkan sedikit sekali. Alhasil prosesnya cepat sampai dengan accepted. Journal pertama di submit pada tanggal 1 April 2020 dan accepted pada tanggal 25 Juni 2020. Jurnal kedua, telah submit juga ke Scopus Q2, di jurnal kedua ini lebih banyak tantangan. Revisi yang dibutuhkan lumayan besar karena terkait justifikasi untuk model yang digunakan dan metode analisa untuk data quantitatif. Berkat saran dan dukungan dari Promotor dan Co-promotor dalam melakukan revisi, Hilman tetap semangat dalam melaksanakan perbaikan. Jurnal kedua di submit pada tanggal 21 Mei 2020 dan accepted pada tanggal 3 September 2020. Masih ada target yang ingin dicapai Hilman untuk jurnal ketiga, ingin publikasi di Scopus Q1.
Hilman yang sangat menyukai travelling ini, menemukan kesenangan mencoba berbagai kebiasaan (act as local people: mencoba cara masyarakat/orang di tempat yang dikunjungi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari atau beraktivitas) dan juga mempelajari tradisi lokal di lokasi yang dikunjungi.
Bagi Hilman yang terbiasa dengan sesuatu yang serba online, tentunya dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan tidak perlu ke kampus, terasa sebagai kemudahan baginya. Maka Sidang Terbuka/Promosi online bukanlah sebuah hambatan. Yang penting buatnya selalu siap dengan segala potensi yang mungkin terjadi seperti kalau mati lampu (tentu saja dengan memastikan semua device sudah full charged), juga alternatif sambungan internet bila sambungan utama bermasalah.
Nampaknya mitos bahwa kuliah di ITB itu “Susah Masuk dan Susah Keluar” tidak terbukti. Hilman telah berhasil membuktikan dengan menyelesaikan Program Doktor di ITB selama 5 semester bisa men-argue bahwa mitos itu tidaklah benar. Hilman sangat berterimakasih untuk semua tim di ITB, mulai dari dosen dan semua tim/faktor penunjang (admin, perpustakaan, dan fasilitas lainnya). Harapannya melalui penelitian disertasinya dapat menunjukan ke khalayak luas bahwa Pemerintah Indonesia sangat concern untuk meningkatkan kesejahteraan para masyarakat kurang mampu dengan terus berusaha melakukan berbagai perbaikan kebijakan. Semoga di masa yang akan datang untuk kegiatan yang dilakukan Pemerintah Indonesia bisa menjadi referensi/contoh untuk negara lain, kedepannya Indonesia yang harus menjadi negara benchmark dari setiap inisiatif/solusi baru. Dengan tagline penelitian bahwa Inovasi meningkatkan akses keuangan melalui program bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin dalam menyukseskan agenda Keuangan Inklusif.
Hilman telah mengajarkan kita bahwa Impossible is Nothing or Nothing is Impossible. Bahwa antusiasme bagaikan “pompa” yang membuat harapan melambung tinggi tanpa batas. Pemilik antusiasme sejatinya adalah pejuang dengan kemauan keras. Misi sukses hanya ada dengan antusiasme, tanpanya yang ada hanya cerita pendek yang terbatas.
Penulis : Ani Hamidah
Presentasi Hilman di sidang terbuka
Foto bersama pembimbing dan penguji selepas Sidang Terbuka
Sesaat setelah pengumuman Yudisium Program Doktor, berhasil meraih predikat Cum Laude
Bersama dengan tim di TNP2K (Tim Nasional Percepetan Penanggulangan Kemiskinan) setelah melakukan Laporan pertanggung jawaban kegiatan yang dilakukan selama periode 2014-2019 ke Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bersama dengan Bapak Bambang Widianto, Staf Ahli Wakil Presiden RI, di sela-sela kesibukan menghadiri rangkaian pertemuan UN General Assembly di New York 2019
Bersama rekan kerja saat menghadiri acara International Labour Organization (ILO) summit di Jenewa.
Bersama dengan perwakilan Pemerintah Indonesia penerima Australia Awards di Sydney, Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Edward Buckingham yang menjadi penguji dalam Sidang Terbuka.
Berbincang santai dengan dosen dan mahasiswa Doktor Sains Manajemen SBM ITB
Hilman saat menikmati secangkir kopi ditemani dengan cheese cake : perpaduan sempurna untuk mengembalikan mood